Langsa – Dalam rangka memperingati Hari Demam Berdarah ASEAN 2025, RSU Cut Meutia menggelar kegiatan penyuluhan tentang bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada para pasien, yang berlangsung di Ruang Poliklinik Rawat Jalan, Senin 16/06/2025.
Penyuluhan ini disampaikan langsung oleh dr. Ghaskhan Shah Ghanar kepada para pasien yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan ruam pada kulit. DBD dapat menjadi penyakit serius dan bahkan fatal jika tidak ditangani dengan tepat.
Selanjutnya hal yang disampaikan meliputi gejala, penyebab, serta langkah-langkah pencegahan DBD, dengan harapan meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman masyarakat terhadap penyakit ini.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian RSU Cut Meutia terhadap ancaman DBD yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan serius, khususnya di Kota Langsa dan sekitarnya.
Selain menyasar pasien, penyuluhan ini juga ditujukan kepada para pekerja PT CMN, sebagai bagian dari upaya kesehatan yang saling melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran bersama tentang bahaya DBD dan mendorong partisipasi aktif masyarakat serta dukungan pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini.
Hari Demam Berdarah ASEAN bukan sekedar agenda seremonial, namun merupakan bentuk komitmen bersama dalam menyelamatkan nyawa dan menjaga kesehatan masyarakat.
Melalui penyuluhan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin tanggap dan terlibat dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk penular DBD.
Penulis : yos Tag : PT CMN, RSU Cut Meutia, Klinik Cut Meutia, Kota Langsa, Aceh, DBD Asean 2025
