Penyampaian Edukasi Kepada Pasien Rawat Jalan oleh dr. Ghaskhan Shah Ghanar

Waspada Demam Tifoid Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Langsa - RSU Cut Meutia Langsa kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit menular. Kali ini, edukasi kesehatan diberikan kepada para pasien dan pengunjung yang sedang menunggu layanan di Poliklinik Rawat Jalan, Senin (08/07/2025).

Edukasi ini disampaikan langsung oleh dr. Ghaskhan Shah Ghanar menjelaskan mengenai penyakit Demam Tifoid, mulai dari gejala, penyebab, cara penularan, hingga langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sehari-hari.

Dalam pemaparannya, dr. Ghaskhan menjelaskan bahwa Demam Tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini berkembang biak di saluran pencernaan, khususnya di usus halus. Penting untuk diketahui bahwa demam tifoid bukan disebabkan oleh kelelahan, melainkan oleh infeksi bakteri, dan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia baik anak-anak maupun orang dewasa.

Gejala-gejala yang perlu diwaspadai yaitu demam tinggi terutama pada sore hingga malam hari, suhu tubuh 39°C, mual dan muntah, sakit kepala, BAB lembek atau pada beberapa kasus mengalami konstipasi.

Lebih lanjut, dr. Ghaskhan mengajak peserta untuk memahami bagaimana penyakit ini menular. Penularan tifoid dikenal dengan konsep 5F, yaitu:
1.Food: Makanan yang tidak dicuci bersih atau dimasak tidak sempurna
2.Finger: Tangan yang tidak dicuci bersih sebelum makan
3.Fomitus: Cairan muntah dari pasien tifoid yang tidak dibersihkan dengan alat pelindung
4.Fly: Lalat yang membawa bakteri ke makanan yang terbuka
5.Feses: Kotoran yang dibuang oleh orang yang sakit demam tifoid.

Pencegahan Demam Tifoid, masyarakat dihimbau agar rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah buang air besar, memasak air hingga mendidih sebelum diminum, mencuci buah dan sayur dengan air bersih sebelum dikonsumsi, memastikan makanan dimasak hingga matang, menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat, buang air besar di jamban yang sehat dan saniter.

Edukasi ini disambut baik oleh para pengunjung, diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat semakin paham dan sigap dalam mencegah penyebaran penyakit tifoid demi kesehatan bersama.

Penulis : yos   Tag : PT CMN, RSU CUT MEUTIA, KLINIK CUT MEUTIA, KOTA LANGSA, ACEH

Follow Us