dr. Ghazkhan Menyampaikan Edukasi Kepada Para Pasien Dan Pengunjung
Cegah Diabetes Dengan Menerapkan Pola Hidup Sehat
Langsa – RSU Cut Meutia Langsa kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran pasien akan pentingnya pencegahan penyakit, khususnya penyakit kronis di tengah masyarakat, di ruang tunggu Poliklinik Rawat Jalan, Senin (15/09/2025).
Edukasi kesehatan ini difokuskan pada topik Diabetes Mellitus (DM) dan komplikasinya, terutama Neuropati.
Disampaikan langsung dr. Ghazkhan Shah Ghanar, memberikan penjelasan menyeluruh mengenai penyakit Diabetes Mellitus mulai dari pengertian, gejala, faktor risiko, hingga langkah-langkah pencegahannya.
"Diabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya," jelas dr. Ghazkhan kepada para pasien dan pengunjung.
Ia juga menjelaskan perbedaan mendasar antara DM Tipe 1 dan DM Tipe 2:
DM Tipe 1: Pankreas tidak memproduksi insulin sama sekali.
DM Tipe 2: Pankreas masih memproduksi insulin, tetapi jumlahnya kurang atau kerja insulin tidak efektif karena resistensi.
Gejala utama dari diabetes yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Sering merasa lapar (polifagia)
2. Sering merasa haus (polidipsia)
3. Sering buang air kecil (poliuria)
4. Penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
Sementara itu, gejala tambahan seperti kesemutan, penglihatan kabur, mudah lelah, luka sulit sembuh, dan disfungsi ereksi pada pria, juga menjadi tanda-tanda yang tak boleh diabaikan.
Dalam pemaparannya, dr. Ghazkhan turut mengingatkan bahwa gaya hidup tidak sehat merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya DM. "Obesitas, hipertensi, dislipidemia, serta konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan rendah serat menjadi pemicu utama yang kerap dijumpai," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mencegah komplikasi serius akibat DM, seperti:
1. Stroke
2. Kaki diabetes
3. Serangan jantung
4. Gagal ginjal
5. Neuropati diabetik – yaitu kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi yang tak terkontrol.
Neuropati diabetik sendiri ditandai dengan rasa nyeri atau kesemutan di tangan dan kaki, mati rasa, serta hilangnya kemampuan merasakan suhu panas atau dingin. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup penderita secara signifikan.
Kegiatan edukasi ini, PT CMN melalui unit kerja RSU Cut Meutia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan gaya hidup sehat untuk mencegah Diabetes Mellitus dan komplikasinya.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Mari jaga pola makan, aktif bergerak, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di RSU Cut Meutia dan Klinik Cut Meutia PT CMN.
Penulis : yos Tag : PT CMN, RSU CUT MEUTIA, KLINIK CUT MEUTIA, LANGSA, ACEH, EDUKASI